Minggu, 06 April 2014

Kini Twitter Bisa Mendeteksi Penyebaran HIV

Peneliti dari Universitas California, Los Angeles (UCLA) menemukan bahwa, Twitter dan jejaring sosial lainnya dapat digunakan untuk melacak wabah HIV dan perilaku pengguna obat-obatan. Tujuannya untuk deteksi dan pencegahan penularan virus tersebut.

Dalam laporan yang diterbitkan dalam sebuah jurnal Preventive Medicine, yang dilakukan dipusat digital UCLA, menunjukkan hubungan geografis, khususnya di Amerika, dan tweet yang diungkapkan sang pelaku.

Mereka mengumpulkan lebih dari 550 juta tweet, antara Mei-Desember 2012, dengan mengembangkan algoritma utnuk menentukan kata-kata yang paling populer yang digunakan. Kemudian mencocokkan dengan model statistik di mana kasus HIV tersebut ada.

"Ini adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa Twitter dapat digunakan untuk memprediksi perilaku, yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat, dan juga untuk memantau HIV serta perilaku yang berisiko terhadap penggunaan narkoba," ucap Sean Young, wakil direktur di pusat perilaku digital UCLA kepada Mashable.

Hal tersebut menunjukkan, jika teknologi bisa membantu kita mengurangi dampak yang ada terhadap seuatu penyakit. Atau mungkin Anda mempunyai komentar lainnya? Silahkan share di kolom komentar.

0 komentar:

Posting Komentar