Perkembangan teknologi seperti smartphone, tablet, hingga smartwatch kian maju. Namun teknologi baterai tidak terlalu berkembang signifikan. Hasilnya, kita tergantung kepada charger untuk mengisi daya.
Apalagi saat kita bepergian, jika baterai gadget habis, kita tidak bisa melakukan komunikasi. Tapi hal itu tampaknya akan berakhir. Kini, tim peneliti di Korea Selatan mengembangkan pengisi baterai dari panas tubuh.
Tim yang di kepalai Profesor Cho, berada di belakang inovasi ini. Mereka mengembangkan teknologi thermoelectric (TE), yang akan menghasilkan listrik dari panas tubuh.
Teknologi ini akan menghasilkan listrik dari perbedaan panas tubuh, Sehingga mampu mengisi perangkat gadget tanpa tergantung colokan listrik. Jangan juga memikirkan alatnya yang besar, teknologi ini bahkan setipis kertas dan fleksibel.
Nantinya, alat ini bisa berbentuk gelang untuk menghasilkan listrik. Konsep pengisi baterai ini masih dalam tahap pengembangan. Dan diharapkan dapat diterapkan secepatnya.
"Teknologi kami menyediakan cara sederhana yang sangat fleksibel, ringan dan memiliki kinerja tinggi. Kami berharap teknologi ini dapat di aplikasikan dengan cepat, dan memanfaatkan panas yang terbuang," ucap Profesor Cho.